Sekilas Sensor
SEKILAS SENSOR
- SENSOR ITU APA SIH?
Sensor adalah suatu alat
yang mendeteksi atau mengukur kuantitas fisik untuk kemudian memberikan
respon, dalam hal ini respon yang dibicarakan khusus respon elektrik.
Kurang jelas?
Sensor
adalah device atau komponen elektronika yang digunakan untuk merubah
besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa dengan
menggunakan rangkaian listrik.
- SEDIKIT TENTANG JENIS-JENIS SENSOR
1. Limit Switch
>Sensor
pembatas, dalam artian mendeteksi gerakan dari suatu mesin sehingga
bisa mengontrolnya atau memberhentikan gerakan dari mesin tersebut
sehingga dapat membatasi gerakan mesin dan tidak sampai kebablasan,
pemakaiannyapun sangat umum dan banyak.
>Contoh-contoh penggunaan limit switch :
*Sensor door open/close.
*Sensor cylinder up/down.
*Sensor Safety equipment (emergency stop).
*Sensor position.
*Dll.
>Gambar Limit Switch :
Limit Switch Series |
Limit Switch Omron |
2. Sensor Induktive
>Sensor kedekatan induktif adalah
alat yg merasakan keberadaan suatu objek logam. Sensor ini bekerja sama
dengan koil elektromagnetik akan mendeteksi kehadiran suatu objek
logam. Sensor ini mempunyai empat elemen utama yaitu Koil, Osilator,
Rangkaian Trigger, dan sebuah output. Osilatro berfungsi untuk
menghasilkan frekuensi radio. Medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh
osilator akan dipancarkan oleh koil melalui permukaan sensor, rangkaian
ini akan mendapat umpan balik dari medan yang dideteksi untuk menjaga
osilatro tetap bekerja.
>Gambar Sensor Induktive
Sensor Induktif |
Sensor Induktif |
>Aplikasi Sensor Induktif
3. Sensor Capacitive
>Sensor
kapasitif merupakan sensor elektronika yang bekerja berdasarkan konsep
kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi
listrik yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng,
perubhan luas penampang dan perubahan volume dielektrikum sensor
kapasitif tersebut. Konsep kapasitor yang digunakan dalam sensor
kapasitif adalah proses menyimpan dan melepas energi listrik dalam
bentuk muatan-muatan listrik pada kapasitor yang dipengaruhi oleh luas
permukaan, jarak dan bahan dielektrikum.
Sensor kapasitif sama dengan sensor
induktif yang sudah dibahas sebelumnya. Perbedaan antara sensor
kapasitif dengan sensor induktif adalah :
-Sensor
kapasitif menghasilkan medan elektrostatis tidak medan elektromagnetik
seperti pada sensor induktif.
-Sensor
kapasitif bisa mendeteksi material yang terbuat dari logam maupun non
logam seperti gelas, cairan, atau baju.
>Gambar Sensor Capacitive
Sensor Capacitive |
Konsep Sensor Capacitive |
4. Sensor Photoelectric
>Sensor photoelectric adalah peralatan yang
mengkonversikan sinyal yang dibangkitkan oleh emisi cahaya menjadi
sinyal listrik. Sinar dapat bermacam-macam tergantung dengan panjang
gelombangnya. Sensor photoelectric mempunyai 2 buah komponen utama yaitu
pemancar dan penerima.
Secara lebih detail kedua komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemancar
a. Luminescent Diode yang juga dikenal dengan nama Light Emiting Diode (LED)
b. Dioda Laser
2. Penerima
a. Photodioda
b. Phototransistor
>Contoh aplikasi sensor photoelectric
-Penghitung botol dalam industri
-Pencucian mobil
-Penghitung kardus
-Penghitung kaki IC
>Gambar Sensor Photoelecrtic
5. Sensor Ultrasonic >Prinsip Kerja Rangkaian Sensor Ultrasonik
Gelombang ultrasonik adalah
gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara yaitu
lebih dari 20 KHz. Seperti telah disebutkan bahwa sensor ultrasonik
terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh receiverultrasonik. Sinyal yang diterima oleh rangkaian receiver dikirimkan
ke rangkaian mikrokontroler untuk selanjutnya diolah untuk menghitung
jarak terhadap benda di depannya (bidang pantul).
>Prinsip kerja dari sensor ultrasonik dapat ditunjukkan dalam gambar dibawah ini :
>Prinsip kerja dari sensor ultrasonik adalah sebagai berikut :
- Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda adalah 40kHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonik.
- Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal / gelombang bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s. Sinyal tersebut kemudian akan dipantulkan dan akan diterima kembali oleh bagian penerima Ultrasonik.
- Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya. Jarak dihitung berdasarkan rumus :
S = 340.t/2
dimana S adalah jarak antara sensor
ultrasonik dengan bidang pantul, dan t adalah selisih waktu antara
pemancaran gelombang ultrasonik sampai diterima kembali oleh bagian
penerima ultrasonik.
a. Pemancar Ultrasonik (Transmitter)
Pemancar Ultrasonik ini berupa rangkaian yang memancarkan sinyal sinusoidal berfrekuensi di atas 20 KHz menggunakan sebuah transducer transmitter ultrasonik
Prinsip kerja dari rangkaian pemancar gelombang ultrasonik tersebut adlah sebagai berikut :
- Sinyal 40 kHz dibangkitkan melalui mikrokontroler.
- Sinyal tersebut dilewatkan pada sebuah resistor sebesar 3kOhm untuk pengaman ketika sinyal tersebut membias maju rangkaian dioda dan transistor.
- Kemudian sinyal tersebut dimasukkan ke rangkaian penguat arus yang merupakan kombinasi dari 2 buah dioda dan 2 buah transistor.
- Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (+5V) maka arus akan melewati dioda D1 (D1 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor T1, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektotr T1 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.
- Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (0V) maka arus akan melewati dioda D2 (D2 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor T2, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektotr T2 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.
- Resistor R4 dan R6 berfungsi untuk membagi tengangan menjadi 2,5 V. Sehingga pemancar ultrasonik akan menerima tegangan bolak – balik dengan Vpeak-peak adalah 5V (+2,5 V s.d -2,5 V).
b. Penerima Ultrasonik (Receiver)
Penerima Ultrasonik ini akan
menerima sinyal ultrasonik yang dipancarkan oleh pemancar ultrasonik
dengan karakteristik frekuensi yang sesuai. Sinyal yang diterima
tersebut akan melalui proses filterisasi frekuensi dengan menggunakan
rangkaian band pass filter (penyaring pelewat pita), dengan
nilai frekuensi yang dilewatkan telah ditentukan. Kemudian sinyal
keluarannya akan dikuatkan dan dilewatkan ke rangkaian komparator
(pembanding) dengan tegangan referensi ditentukan berdasarkan tegangan
keluaran penguat pada saat jarak antara sensor kendaraan mini dengan
sekat/dinding pembatas mencapai jarak minimum untuk berbelok arah. Dapat
dianggap keluaran komparator pada kondisi ini adalah high (logika ‘1’) sedangkan jarak yang lebih jauh adalahlow (logika’0’). Logika-logika biner ini kemudian diteruskan ke rangkaian pengendali (mikrokontroler).
Prinsip kerja dari rangkaian pemancar gelombang ultrasonik tersebut adalah sebagai berikut :
- Pertama – tama sinyal yang diterima akan dikuatkan terlebih dahulu oleh rangkaian transistor penguat Q2.
- Kemudian sinyal tersebut akan di filter menggunakan High pass filter pada frekuensi > 40kHz oleh rangkaian transistor Q1.
- Setelah sinyal tersebut dikuatkan dan di filter, kemudian sinyal tersebut akan disearahkan oleh rangkaian dioda D1 dan D2.
- Kemudian sinyal tersebut melalui rangkaian filter low pass filter pada frekuensi < 40kHz melalui rangkaian filter C4 dan R4.
- Setelah itu sinyal akan melalui komparator Op-Amp pada U3.
- Jadi ketika ada sinyal ultrasonik yang masuk ke rangkaian, maka pada komparator akan mengeluarkan logika rendah (0V) yang kemudian akan diproses oleh mikrokontroler untuk menghitung jaraknya.
Sensor Di Industri
Pendahuluan
Sensor
- Limit Switch
- Inductive Proximity Sensor
- Capacitive Proximity Sensor
- Ultrasonic Proximity Sensor
- Photoelectric Sensor
Pendahuluan
Tujuan bab ini anda bisa:
- Mengetahuai kelebihan,kekurangan, dan penggunaan : limit switch, photoelectric sensor, inductive sensor,capacitive sensor, dan ultrasonic sensor
- Mengetahui prinsip-prinsip design dan operasi:
- Bisa mengetahui persamaan dan perbedaan sensor-sensor tsb
- Memilih type sensor sesui kebutuhan yg sesuai dgn material dan jarak benda yang akan di sensor.
sensor limit switch adalah berupa alat mekanik yang menggunakan kontak pisik
untuk mendetect ada tidaknya sebuah benda (target).
Ketika target menyentuh actuator, actuator berputar dari posisi normal ke posisi kerja. Hal ini mengaktifkan kontak di switch body.
Ada 2 jenis konfigurasi kontak di limit switch:
- single-pole, double-throw (SPDT)
- double-pole,double-throw (DPDT)
2. Inductive Proximity Sensor
Inductive proximity sensor menggunakan medan electromagnetic untuk mendetect ada tidaknya object logam/metal.
beberapa bentuk Inductive Proximity
3. Capacitive proximity sensor
Capacitive proximity sensor menggunakan medan electrostatic untuk mendetect ada tidaknya object benda padat apa saja,berupa logam atau bukan logam.
Cara kerja :
Target yang bisa dideteksi Logam dan non logam
Salah satu penggunaan capacitive proximity sensor adalah mendeteksi level cairan dalam botol melalui penghalang . Contoh, air mempunyai dielectric yg lebih tinggi dari pada plastik . Sensor dapat membedakan plastic dan mendeteksi cairan.
4. Ultrasonic proximity sensor
Ultrasonic proximity sensor menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi keberadaan object /target.
5. Photoelectric sensor
Photoelectric sensor bereaksi pada perubahan cahaya yang diterima.
Reflective atau retroreflective scan
True Beam Scan
Proximity Sensor
Ultrasonic Sensor Sample:
Photoelectric Sensor Sample
Tidak ada komentar:
Posting Komentar